Selasa, 13 September 2016
Saya dan Hijab
Memutuskan berhijab datang begitu saja, setelah selalu maju-mundur dengan niat tersebut. Banya sekali yang bertanya "disuruh suami berhijab ya?". Ntah kenapa banyak yang bertanya seperti itu. Apa karena suami saya berwajah timur tengah dan keturunan Arab?
Sama sekali tidak. Suami saya tidak pernah memaksa saya untuk menutup aurat saat ini. Menurutnya, jika saya sudah benar-benar siap, silahkan berhijab. Namun jika masih maju mundur, lebih baik ditunda saja menutup kepala nya, daripada harus buka-tutup hijab.
Jauh sebelum saya kenal dengan suami saya, kira-kira saat saya kuliah, saya sempat bernazar dan berjanji dengan ayah saya untuk menutup kepala ketika saya sudah menikah dan memiliki anak. Setelah saya menikah dan memiliki anak, saya sempat lupa dengan janji saya tersebut. Semua diingatkan kembali oleh kakak saya yang menutup kepalanya sepulang dari tanah suci. Hati saya sempat tersentil, "kakak saya yang lebih gaul aja.. bisa menutup kepala, meninggalkan pakaian tanpa lengan dan rok/celana pendeknya, kenapa saya tidak?"
Namun, saya masih belum 100% mantap menutup kepala. Hal lain yang mengganjal adalah adanya aturan tidak tertulis di kantor saya mengenai hijab. Memang, sudah ada 3 orang yang berhijab, tetapi jabatan mereka admin dan assisten Project Architect yang jarang keluar kantor. Sedangkan saya termasuk orang yang cukup sering keluar kantor untuk mendampingi boss bule saya untuk meeting keluar kantor.
Dengan kenekatan saya dan hidayah yang hadir melalui mimpi, saat ulang tahun ke 33, saya mantap menutup kepala. Rejeki Allah yang atur.
Bismillahirohmaanirrohiiim.. Semoga hijab ini bukan hanya perhiasan di kepala, namun lebih jauh dari itu.. Bisa menjadi jalan saya menjadi muslimah yang lebih baik lagi. Aamiin YRA..
FYI.. 1 bulan setelah saya berhijab, boss bule saya sempat bertanya kenapa saya memutuskan berhijab. Beliau bertanya "Saya cuma curious, kenapa kamu memutuskan berhijab? Apa sekarang kamu merasa menjadi konservatif karena sudah menikah dan punya anak? But honestly, im so ok if everyone's here want to wear hijab. Just say to your friends if they want to wear it"
Alhamdulillah kantor sudah memperbolehkan karyawatinya berhijab.
Love,
Vicka
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar