Selasa, 13 September 2016

CommuterLine & Bogor


Siapa bilang liburan haarus mahal? Sebagai orang tua, kita dituntut untuk kreatif dalam mencari kegiatan dan stimulasi untuk si kecil. Kreatif tidak harus mahal. Yang terpenting adalah memberikan pengalaman baru buat buah hati kita.

Akhir pekan kemarin, secara tiba-tiba, saya memiliki ide untuk mengajak si kecil naik CommuterLine (transportasi yang menjadi andalan kami ke kantor sebagai kaum sub-urban). Alhamdulillah disambut baik oleh suami. Ide awal saya hanya naik CommuterLine dari Kranji ke Jakarta Kota, lalu kembali ke Kranji lagi. Namun suami malah memberikan ide hingga ke Bogor.

Setelah mandi dan bersiap-siap, kami berangkat dari rumah kami di bilangan Kalimalang, Bekasi ke stasiun Kranji sekitar jam 10.30. Sudah cukup siang karena ide dadakan saya muncul sekitar jam 9 pagi. Setelah menunggu sekitar 10 menit, akhirnya kereta kami datang. Kami naik KRL jurusan Bekasi - Jakarta Kota, berhenti di stasiun transit Manggarai.Sesampainya di Manggarai, kami pindah ke jalur 6, untuk berganti rangkaian kereta ke jurasan Bogor.

Selama perjalanan di KRL, Aira cukup bersahabat. Teriak-teriak excited sambil sesekali meminta Aba nya jalan-jalan di dalam gerbong. Untungnya hari libur, jadi KRL tidak terlalu penuh seperti jam-jam kami berangkat dan pulang kerja. Ketika menaiki kereta jurusan Bogor, Aira sempat rewel karena waktunya dia nenen dan tidur. Saya nenen in sebentar, dia pun tertidur pulas dalam dekapan saya. Dia bangun ketika kereta memasuki stasiun Bogor. Sesampainya di Bogor, suami menggantikan saya menggendong Aira.

Karena memang dadakan dan tidak memiliki tujuan, kami pun baru googling tujuan kami ketika kami sudah sampai di stasiun Bogor. Jam menunjukkan pukul 12.30, tujuan pertama kami adalah mencari tempat makan. "Tempat makan dekat stasiun Bogor", muncul beberapa nama tempat. Akhirnya kami memilih Macaroni Panggang, karena sebelumnya kami sudah pernah kesana dan letaknya cukup mudah dijangkau dengan menaiki Angkutan Kota. Kami naik angkot 03 dan turun di depan Taman Kencana Bogor. Menyebrang jalan, dan sampailah kami di MP.

Di MP, kami pesan Sate Maranggi dan Rolade Daging. Kami tidak membawa makanan khusus untuk Aira dari rumah. Hanya cemilan dan pisang. Aira hobby sekali memakan pisang. FYI, sejak Aira usia 1 tahun, kami membiasakan dia makan makanan keluarga. Jadi apapun yang dimakan keluarga, sebisa mungkin Aira bisa memakannya. Di MP, Aira makan Rolade daging. Alhamdulillah dia bisa makan walaupun hanya beberapa suap. 

Sehabis makan di MP, kami bermain-main sebentar di Taman Kencana. Aira belajar jalan disana. Setelah bermain sebentar di taman, kami mampir ke Kebun Raya Bogor. Dari taman Kencana, kami jalan kaki kearah bawah untuk naik angkot 02 yang kearah Kebun Raya Bogor. Sayangnya, waktu sudah cukup sore (pukul 15.30) dan langit sudah mendung ketika kami sampai di Kebun Raya. Jadi kami hanya duduk-duduk sebentar di depan gerbang Kebun Raya, lalu kembali ke stasiun menggunakan angkot 02. Bukan Bogor namanya kalo weekend tidak macet.

Kami sampai di stasiun Bogor jam 16.15. Pas sampai stasiun, sudah ada kereta jurusan Duri, kami pun bergegas naik ke dalam kereta karena hujan mulai turun. Setelah menunggu di dalam KRL selama 15 menit, akhirnya KRL kami jalan menuju Jakarta. Sesampainya di stasiun transit Manggarai, kami kembali menunggu di jalur 4, untuk menunggu KRL jurusan Bekasi. Sepanjang perjalanan, Aira tidur pulas dan baru bangun ketika kami sampai di stasiun Kranji.

Berikut saran saya ketika akan mengajak si kecil naik kendaraan umum :
1. Kenakan pakaian yang nyaman untuk si kecil. Saya memakaikan Aira tshirt (berbahan katun yang adem dan menyerap keringat), celana pendek, topi dan sepatu sandal.
2. Hanya membawa 2 tas.
    - 1 tas untuk barang Aira (diaper 4 pcs, handuk kecil, kaos 2, celana 1, tisue basah, tisue kering, toilettries, cemilan marie, cemilan puff, pisang, minum).
    - 1 tas untuk barang mama-aba (hp, charger, powerbank, minum 1 botol, cemilan crepes mini, deodorant, minyak wangi, dompet, payung)
3. Gendongan hipseat (kami memakai merk i-angel). Gendongan ini sangat membantu saat berjalan-jalan tanpa menggunakan stroller. Buat saya, gendongan ini berguna juga saat menyusui Aira.
4. Hindari hari dan jam orang berangkat dan pulang kerja. Walaupun wanita dengan balita mendapatkan kursi prioritas, namun bepergian menggunakan KRL saat KRL penuh sesak akan membuat anak kita merasa tidak nyaman.

Beginilah cerita kami saat akhir pekan kemarin. Liburan tidak harus selalu mahal. Yang terpenting, memberikan pengalaman lain untuk buah hati kita.

Selamat liburan dan memberi pengalaman lain buat si kecil ya Mommy & Daddy..

Love,
Vicka



Tidak ada komentar:

Posting Komentar