Jumat, 17 April 2015

Budget Pernikahan

Hallo Capeng..

Mungkin telat kali ya saya share mengenai membuat budget pernikahan.. Berhubung tadi malam abis ngobrol-ngobrol sama teman yang lagi kebingungan membuat budget pernikahan, jadi kepikiran untuk share ini..

Untuk kalian yang sudah mulai mempersiapkan pernikahan dan sudah mulai survei mengumpulkan pricelist dari vendor, cobalah untuk membuat study budgeting pernikahan kalian.. Walaupun vendor catering sudah ada yang menawarkan paket pernikahan, coba dilihat lagi dengan lebih detail, apakah sudah cukup dengan paket yang ditawarkan atau perlu penambahan-penambahan.. Naaaah, penambahan-penambahan ini yang kadang-kadang jadi kurang terkontrol.. Biasanya neeeh, penambahan-penambahan bisa berupa :
1. charge non rekanan (baik catering, foto, musik, dekor, dll)
2. seragam (baik keluarga, sahabat, panitia, dll) --> perasaan pas ngitung sedikit. Tapi pas dilist, banyak juga ya.. Untuk seragam ini termasuk kebaya+kainnya dan beskap (untuk laki-laki ya..) Walaupun pakai beskap, kan ada biaya bikin dan sewa nya..
3.make-up --> ini juga harus dihitung, ada berapa orang yang benar-benar harus di make up dari sangga perias pengantin. Kalo yang ga perlu-perlu banget, ya make up sendiri ajalah yaaa...
4. konsumsi & transportasi seksi sibuk panitia.. Ini harus diperhitungkan juga.. Walaupun kadang ada saudara dan panitia yang dengan ikhlas membantu, tapi sebagai empunya hajat, kita juga harus memikirkan konsumsi dan bensin mereka..
5. transportasi keluarga. Ada kalanya, keluarga besar datang dari luar kota.. Kalo mereka dengan suka rela datang dengan kendaraannya sendiri, kita alhamdulillah.. Tapi kalo rombongan, ada baiknya disediakan kendaraan oleh empunya hajat. Syukur-syukur mereka patungan sewa kendaraan ke tempat hajat kita..
6. akumodasi keluarga. Namanya lagi hajatan, pasti seneng donk dikunjungi keluarga jauh yang datang dari luar kota.. Kalo rumah kita besar dan bisa menampung keluarga besar, kita ga usah pusing deh sewa-sewa hotel dan wisma untuk mereka menginap. Tapi jika rumah kita tidak mampu menampung, ada baiknya dikumpulkan dalam 1 lokasi, apakah itu wisma atau hotel. Naaah, ini juga harus dimasukin di budget kaaan..
7. biaya-biaya :
a. pre-marital check up
b. perawatan tubuh sebelum menikah
Untuk hal ini.. saya akhirnya menyiasatinya hanya dengan lulur dan totok wajah di Dian Kenanga setiap minggu selama 1,5 bulan.. Juga creambath/hair spa 2 minggu sekali. Lumayan ini bisa lebih hemat jika dibandingkan ambil prewedding treatment di Martha Tilaar atau sejenisnya.. Ditambah lagi dengan solat (selain solat wajib, juga ditambah dengan solat hajat&dhuha), banyak dzikir, banyak istighfar, ziarah ke leluhur, mengurangi makan garam, banyak minum air putih, minum madu, mengurangi lembur dan kegiatan ga penting di luar rumah. Insya Allah bisa keluar ko aura pengantinnya.. Kalo suka jamu, minumlah jamu..  
8. Perentilan kecil-kecil. Ini yang kadang tak terduga juga. Misalnya :
a. harus sewa tripod untuk foto prewedding
b. pada saat prewedding, harus sewa lokasi, sewa baju, penambahan payment jika make-up artist ikut cape-cape an sama kita
c. kartu lucu-lucuan sebagai pelengkap (pelengkap "would you be my bridesmate?" atau "terima kasih sudah menjadi bagian dari pernikahan kami" atau yaaa semacamnyalaaah)
d. souvenir panita
e. syukuran pembubaran panitia

Kayanya itu yang saya ingat yaa.. Pokoknya dipikirkan aja dengan lebih detail, kira-kira biaya tak terduga apa yang bisa menambah budget pernikahan kalian.. Buat budgeting dengan sangat detail ya..

Waktu persiapan, saya sempat membuat budgeting dengan microsoft excel. Ini sangat membantu lho untuk studi-studi jika kita pakai vendor a, b atau c.. Jadi setelah mendapatkan pricelist dari vendor, saya masukkan ke studi budgeting.. Kalo ternyata melewati plafon biaya pernikahan, langsung saya coret dari list calon vendor..
Ini juga saya lakukan ketika menghitung biaya catering.. Ini sangat membantu, terutama saat study biaya stall-stall.. Jadi ga perlu bolak-balik ke marketing untuk revisi penawarannya.. Pas udah fixed, baru deh dibicarain dengan pihak marketing cateringnya..

Ini contoh budgeting yang saya buat..

 Ini general budgeting.

Ini general budgeting yang saya buat.. Kolom estimasi, saya isi dengan budget dari saya. Kolom option-option itu, kolom study harga vendor.

Ini sheets untuk pembayaran. Mulai pembayaran 1 / DP, pembayaran 2, pelunasan (tergantung kontrak dengan masing-masing vendor)

Di setiap bulan, saya masukkan tanggal dan jumlah yang harus dibayarkan ke vendor. Jika sudah lunas, saya kasih warna, supaya tidak membingungkan.

Kalo ini sheets untuk study biaya catering. Supaya ga ngerepotin marketing untuk revisi-revisi penawaran. Jadi kalo udah hampir fixed, baru deh minta marketing revisi penawarannya. Dan kalo pas final meeting, baru deh minta bonus sana-sini ke marketingnya..

Kalo sheets ini.. Kepake banget untuk bikin budgeting seragam.. Kalo kebanyakan yang memakai seragam.. Biayanya juga nambah kaaan.. Jangan lupa bikin list nama-nama yang akan kita kasih seragam ya..

Di Weddingku juga ada aplikasi untuk budgeting wedding.. Sangat membantu di awal pas lagi bingung-bingungnya menentukan budget. Sistemnya sudah ada  persentasi nya di setiap item (misalnya catering a%, decor b%, dll).. Coba deh kalian sign-up dan mengisi data-data nya.. Tapi pada akhirnya, saya bikin sendiri budgeting saya ini, karena lebih sesuai dengan yang saya butuhkan.. 

Hayooo.. yang lagi pada pusing ngitung budget.. semoga tulisan ini membantu ya.. Maklum laaah, buat kita-kita yang budget concern, hal-hal seperti ini membantu kita supaya biaya tidak terus membengkak.. Saya juga banyak hal-hal terlewatkan koo.. Makanya biaya tak terduga nya jadi lumayan membengkak.. hehehe..

Semangat para calon pengantin..

Love,
Vicka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar