Kamis, 18 Februari 2016

Renungan Jumat.. Cerita dari Pedangang Daging

Hallo..

Sudah hampir 2 bulan ya saya tidak update blog.
Apa kabar?
Masih boleh mengucapkan Selamat Tahun Baru? *sudah telat kali ya..*

Anyway..
Siang ini saya hanya duduk di meja sambil makan siang dengan bekal yang saya bawa dari rumah. Buatan Ibu saya. Alhamdulillah *sambil nutup muka karena malu.. seharusnya saya yang menyiapkan makan buat beliau*

Siang ini pula.. Saya tiba-tiba ingin berbagi cerita yang membuat saya terharu.
Cerita tentang seorang pedagang daging keliling. Sebenarnya ini cerita dari teman saya yang dia share di Path, namun saya juga ingin berbagi disini.

Teman saya ini tinggal di seputar Senayan (di komplek yang dekat Hotel Mulia). Setiap pagi, ada kakek-kakek berjualan daging keliling komplek menggunakan sepeda nya. Daging yang dijual kakek ini tidak banyak, namun selalu segar, maka teman saya selalu membeli daging dari beliau.

Singkat cerita, suatu pagi kakek ini memanggil teman saya. Teman saya bingung karena dia tidak memanggil kakek untuk membeli dagingnya (karena masih punya stok daging).

Kakek (K) : "Neng.. Punten, maapin Bapak. Bapak mau berangkat umroh sama istri"
Teman Saya (TS) : "Alhamdulillah Pak"
K : "Ada yang kasih saya umroh neng. Tadinya cuma saya yang dapat. Lalu saya ke travelnya, bilang ke travelnya 'saya sudah tua, ga berani jalan sendirian, kalo istri saya tidak ikut, saya batalkan saja, gpp'. Terus travelnya kasih tiket buat istri saya. Jadi saya berangkat berdua, Neng"
TS : "Alhamdulillah.."

Dalam hati saya : "Subhanallah."

Cerita yang singkat, namun menyentuh hati saya.

Lesson learn nya..

Allah tidak akan menutup mata terhadap kita. Apabila kita menginginkan sesuatu, pasti Allah beri. Ikhlas, mendekatkan diri ke Empunya jagat raya. Teruslah berbuat baik, jujur, sayang keluarga. Allah akan memberikan rejeki darimana saja, bahkan dari hal-hal yang tidak terduga.


Semoga kakek dan istri dapat menjalankan ibadah umroh nya dengan lancar.

Dan semoga cerita ini selalu mengingatkan saya untuk selalu berprasangka baik dengan Allah. Bahwa tidak ada yang tidak mungkin bagiNya.


Love,
Vicka