Selasa, 20 Desember 2016

Berkah Catering - Catering Enak dan Murah di Surabaya

Finally, we decided to use Berkah Catering as our catering vendor. Kenapa? Karena murah, enak, dan marketing serta ownernya super baik. Masih belum terlalu kenal kan dengan Berkah Catering? Nah saya awalnya juga mencari catering di daerah surabaya kesana-kemari, hingga sahabat saya bernama Pradnya menyarankan untuk menggunakan jasa Berkah Catering. Ia telah menggunakan jasa catering ini sebelumnya Pradnya yang memperkenalkan catering ini pada sahabat kami yang lain bernama Andri.

Andri, yang kami sapa akrab dengan julukan Juragan karena memang punya banyak bisnis, benar-benar merekomendasi catering ini. Kalau seorang Juragan sudah menyukai sesuatu, artinya sesuatu itu memang kualitasnya bagus. Tes food pertama saya lakukan di gedung Garnisun. Yang pertama kali saya lihat saat itu adalah dekorasinya yang bagus dan rapih. Dekorasi lolos penilaian saya. Tes food kedua di Gedung PU Binamarga Sidoarjo. Dekornya ternyata lumayan bagus, dengan harga yang dibilang cukup murah untuk catering sekelasnya di Surabaya Ini dia dekorasi prasmanan & Gubugannya








Kemudian saatnya mencicipi makanan. Makanan yang saya coba:

1. Bakso
Superb! Lontong Cap Gomeh terenak yang pernah saya coba. Ternyata LCG dimasak sendiri oleh juru masak Nendia. Yes, ternyata Nendia memang punya dapur sendiri. Tidak seperti banyak catering lainnya yang ternyata semuanya menggunakan vendor. Tapi kita harus memastikan kalau yang membuat adalah Si Koki nomor satunya.

2. Masakan Prasmanan
Nah, ini luar biasa. Masakan prasmanannya enak. Rasanya tidak terlalu banyak menggunakan MSG. Saya, calon, bapak-ibu, dan camer semua jatuh hati pada masakan prasmanannya. Dari mulai nasi goreng, sampai lauk pauknya, top.

3. Masakan Gubukan
Ada beberapa yang enak, ada beberapa yang biasa saja. Namun saran saya, ambilah yang makanan tradisional Indonesia. Sisanya, tinggal pandai-pandai memilih. Semua soto nya enak, lontong cap gomeh enak, ssate ayam biasa juga enak. Ini dia makanan prasmanannya… Perbandingan dengan catering lain? Untuk saya Berkah Catering memang tiada duanyaa.

Tapi menurut saya berkah catering ini wajib dicoba, karna selain harganya yang murah, makanannya juga enak enak. Saya yakin kedepannya catering ini akan menjadi salah satu catering besar di Surabaya .Mudah-mudahan karena niatnya baik, di hari H semuanya enak dan lancar. Bagi yang mau dapet info untuk Berkah Catering bisa disini nih :

Berkah Catering Surabaya
Jl. Raya Gunung Sari No.211 - Surabaya
031-99532605 / 0857 0404 344 5
Http://www.berkahcatering.web.id

Selasa, 13 September 2016

Creative and Talented Friend

Tiba-tiba mau menulis ini. Tentang teman-teman yang sudah berani keluar dari zona nyamannya, untuk freelance dan berkreasi diatas kakinya sendiri.

Setelah lulus kuliah di tahun 2005, saya bekerja di salah satu konsultan arsitek-interior di bilangan Antasari, Jakarta Selatan. Namanya juga anak baru lulus. Lagi seneng-senengnya belajar sambil bermain. 3,5 tahun disana, saya memutuskan berhenti bekerja karena akan melanjutkan S2. Belum 2 bulan berhenti bekerja, saya memutuskan untuk berkantor kembali. Kali ini kantor saya tidak jauh dari kampus, sehingga memudahkan saya ketika akan kuliah. Konsultan kecil yang hanya memiliki 15 karyawan. Walaupun konsultan kecil, namun tidak bisa dibilang kecil untuk proyek-proyek yang ditangani.Saat itu, kantor saya itu menjadi local partner untuk proyek Yabupushelberg. WOW.. a good experience.. Setelah menyelesaikan proyek marketing ofice dan 2 showunit di daerah Kuningan Jakarta Selatan, saya resign. 1,5 tahun mencari pengalaman disana, saya mendapatkan tawaran untuk bekerja di salah satu biro arsitek di Kemang. Karena kuliah saya hampir selesai, saya ambil tawaran tersebut, menjadi Project Architect dari seorang Arsitek berkewarganegaraan Amerika. Yes, another challenge for me.

10 tahun sejak pertama kali menjadi fresh graduate di dunia interior-arsitektur, saya kagum sendiri dengan beberapa teman saya yang sudah berdiri sendiri di kakinya sendiri. Satu persatu karya mereka tercetak di majalah-majalah arsitektur & interior bergengsi di negeri ini. Satu persatu dari mereka menjadi pembicara untuk seminar skala nasional. Bangga rasanya.

Ada sahabat saya yang akhirnya bikin konsultan sendiri bersama suaminya.. IFD Architect (yang saat ini sering mengisi acara arsitektur & interior di TV swasta)..  Ada senior saya yang karyanya sungguh kreatif dengan Parametr Architect nya.. Ada teman seperjuangan ketika ngekost dibilangan Fatmawati dengan YAPH Studio nya di Bandung.. Ada temen bandel ngabur ke Bali bertujuh (studio kosong) dengan ILCASA dan Abimantra nya.. Ada teman yang akhirnya bikin studio lighting dan interior nya ENP.. Ada temen yang bikin studio Artwork nya Zenith Design (Artyan).. Ada senior saya, ex Design Manager dengan iDesign nya.. Ada teman yang jago dengan sketsanyaIG @yandi_p.. Bahkan ada yang kreatif di jalur musik dan fashion.

Yang saya sebutkan di atas hanyalah sebagian kecil saja (kalo saya sebutkan semua, malah ngebosenin nanti). Yang jelas.. dengan langkah yang mereka buat saat ini, sangat menginspirasi saya untuk tetap kreatif dan berkarya, apapun jalurnya.

Keep Creative my Super Talented Designer' Friends..

Love,
Vicka

Saya dan Hijab


Memutuskan berhijab datang begitu saja, setelah selalu maju-mundur dengan niat tersebut. Banya sekali yang bertanya "disuruh suami berhijab ya?". Ntah kenapa banyak yang bertanya seperti itu. Apa karena suami saya berwajah timur tengah dan keturunan Arab?
Sama sekali tidak. Suami saya tidak pernah memaksa saya untuk menutup aurat saat ini. Menurutnya, jika saya sudah benar-benar siap, silahkan berhijab. Namun jika masih maju mundur, lebih baik ditunda saja menutup kepala nya, daripada harus buka-tutup hijab.

Jauh sebelum saya kenal dengan suami saya, kira-kira saat saya kuliah, saya sempat bernazar dan berjanji dengan ayah saya untuk menutup kepala ketika saya sudah menikah dan memiliki anak.  Setelah saya menikah dan memiliki anak, saya sempat lupa dengan janji saya tersebut. Semua diingatkan kembali oleh kakak saya yang menutup kepalanya sepulang dari tanah suci. Hati saya sempat tersentil, "kakak saya yang lebih gaul aja.. bisa menutup kepala, meninggalkan pakaian tanpa lengan dan rok/celana pendeknya, kenapa saya tidak?"
Namun, saya masih belum 100% mantap menutup kepala. Hal lain yang mengganjal adalah adanya aturan tidak tertulis di kantor saya mengenai hijab. Memang, sudah ada 3 orang yang berhijab, tetapi jabatan mereka admin dan assisten Project Architect yang jarang keluar kantor. Sedangkan saya termasuk orang yang cukup sering keluar kantor untuk mendampingi boss bule saya untuk meeting keluar kantor.

Dengan kenekatan saya dan hidayah yang hadir melalui mimpi, saat ulang tahun ke 33, saya mantap menutup kepala. Rejeki Allah yang atur.

Bismillahirohmaanirrohiiim.. Semoga hijab ini bukan hanya perhiasan di kepala, namun lebih jauh dari itu.. Bisa menjadi jalan saya menjadi muslimah yang lebih baik lagi. Aamiin YRA..

FYI.. 1 bulan setelah saya berhijab, boss bule saya sempat bertanya kenapa saya memutuskan berhijab. Beliau bertanya "Saya cuma curious, kenapa kamu memutuskan berhijab? Apa sekarang kamu merasa menjadi konservatif karena sudah menikah dan punya anak? But honestly, im so ok if everyone's here want to wear hijab. Just say to your friends if they want to wear it"

Alhamdulillah kantor sudah memperbolehkan karyawatinya berhijab.

Love,
Vicka


CommuterLine & Bogor


Siapa bilang liburan haarus mahal? Sebagai orang tua, kita dituntut untuk kreatif dalam mencari kegiatan dan stimulasi untuk si kecil. Kreatif tidak harus mahal. Yang terpenting adalah memberikan pengalaman baru buat buah hati kita.

Akhir pekan kemarin, secara tiba-tiba, saya memiliki ide untuk mengajak si kecil naik CommuterLine (transportasi yang menjadi andalan kami ke kantor sebagai kaum sub-urban). Alhamdulillah disambut baik oleh suami. Ide awal saya hanya naik CommuterLine dari Kranji ke Jakarta Kota, lalu kembali ke Kranji lagi. Namun suami malah memberikan ide hingga ke Bogor.

Setelah mandi dan bersiap-siap, kami berangkat dari rumah kami di bilangan Kalimalang, Bekasi ke stasiun Kranji sekitar jam 10.30. Sudah cukup siang karena ide dadakan saya muncul sekitar jam 9 pagi. Setelah menunggu sekitar 10 menit, akhirnya kereta kami datang. Kami naik KRL jurusan Bekasi - Jakarta Kota, berhenti di stasiun transit Manggarai.Sesampainya di Manggarai, kami pindah ke jalur 6, untuk berganti rangkaian kereta ke jurasan Bogor.

Selama perjalanan di KRL, Aira cukup bersahabat. Teriak-teriak excited sambil sesekali meminta Aba nya jalan-jalan di dalam gerbong. Untungnya hari libur, jadi KRL tidak terlalu penuh seperti jam-jam kami berangkat dan pulang kerja. Ketika menaiki kereta jurusan Bogor, Aira sempat rewel karena waktunya dia nenen dan tidur. Saya nenen in sebentar, dia pun tertidur pulas dalam dekapan saya. Dia bangun ketika kereta memasuki stasiun Bogor. Sesampainya di Bogor, suami menggantikan saya menggendong Aira.

Karena memang dadakan dan tidak memiliki tujuan, kami pun baru googling tujuan kami ketika kami sudah sampai di stasiun Bogor. Jam menunjukkan pukul 12.30, tujuan pertama kami adalah mencari tempat makan. "Tempat makan dekat stasiun Bogor", muncul beberapa nama tempat. Akhirnya kami memilih Macaroni Panggang, karena sebelumnya kami sudah pernah kesana dan letaknya cukup mudah dijangkau dengan menaiki Angkutan Kota. Kami naik angkot 03 dan turun di depan Taman Kencana Bogor. Menyebrang jalan, dan sampailah kami di MP.

Di MP, kami pesan Sate Maranggi dan Rolade Daging. Kami tidak membawa makanan khusus untuk Aira dari rumah. Hanya cemilan dan pisang. Aira hobby sekali memakan pisang. FYI, sejak Aira usia 1 tahun, kami membiasakan dia makan makanan keluarga. Jadi apapun yang dimakan keluarga, sebisa mungkin Aira bisa memakannya. Di MP, Aira makan Rolade daging. Alhamdulillah dia bisa makan walaupun hanya beberapa suap. 

Sehabis makan di MP, kami bermain-main sebentar di Taman Kencana. Aira belajar jalan disana. Setelah bermain sebentar di taman, kami mampir ke Kebun Raya Bogor. Dari taman Kencana, kami jalan kaki kearah bawah untuk naik angkot 02 yang kearah Kebun Raya Bogor. Sayangnya, waktu sudah cukup sore (pukul 15.30) dan langit sudah mendung ketika kami sampai di Kebun Raya. Jadi kami hanya duduk-duduk sebentar di depan gerbang Kebun Raya, lalu kembali ke stasiun menggunakan angkot 02. Bukan Bogor namanya kalo weekend tidak macet.

Kami sampai di stasiun Bogor jam 16.15. Pas sampai stasiun, sudah ada kereta jurusan Duri, kami pun bergegas naik ke dalam kereta karena hujan mulai turun. Setelah menunggu di dalam KRL selama 15 menit, akhirnya KRL kami jalan menuju Jakarta. Sesampainya di stasiun transit Manggarai, kami kembali menunggu di jalur 4, untuk menunggu KRL jurusan Bekasi. Sepanjang perjalanan, Aira tidur pulas dan baru bangun ketika kami sampai di stasiun Kranji.

Berikut saran saya ketika akan mengajak si kecil naik kendaraan umum :
1. Kenakan pakaian yang nyaman untuk si kecil. Saya memakaikan Aira tshirt (berbahan katun yang adem dan menyerap keringat), celana pendek, topi dan sepatu sandal.
2. Hanya membawa 2 tas.
    - 1 tas untuk barang Aira (diaper 4 pcs, handuk kecil, kaos 2, celana 1, tisue basah, tisue kering, toilettries, cemilan marie, cemilan puff, pisang, minum).
    - 1 tas untuk barang mama-aba (hp, charger, powerbank, minum 1 botol, cemilan crepes mini, deodorant, minyak wangi, dompet, payung)
3. Gendongan hipseat (kami memakai merk i-angel). Gendongan ini sangat membantu saat berjalan-jalan tanpa menggunakan stroller. Buat saya, gendongan ini berguna juga saat menyusui Aira.
4. Hindari hari dan jam orang berangkat dan pulang kerja. Walaupun wanita dengan balita mendapatkan kursi prioritas, namun bepergian menggunakan KRL saat KRL penuh sesak akan membuat anak kita merasa tidak nyaman.

Beginilah cerita kami saat akhir pekan kemarin. Liburan tidak harus selalu mahal. Yang terpenting, memberikan pengalaman lain untuk buah hati kita.

Selamat liburan dan memberi pengalaman lain buat si kecil ya Mommy & Daddy..

Love,
Vicka



Rabu, 20 Juli 2016

Review : Essential for Newborn

Holla..

Ketika memasuki usia kehamilan 6 bulan (harusnya 7 bulan ya), saya dan suami sudah mulai mencicil keperluan bayi. Banyak sekali barang-barang yang sebetulnya hanya sekedar lucu tetapi bukan yang essential yang benar-benar diperlukan. Maka dari itu, saya akan review barang-barang yang benar-benar saya anggap penting dan perlu untuk bayi baru lahir.

Keperluan Tidur
1. Baby Crib
Buat saya dan suami yang tinggal di rumah mungil, kami memutuskan untuk tidak membeli baby crib. Pertimbangannya karena baby crib akan memakan tempat dan tidak akan terpakai lama. Saya dan suami memutuskan untuk menidurkannya di tengah-tengah kami. Ketika awal lahir, kami menggunakan kasur kecil merk Elegance yang kami beli di Fany Babyshop seharga Rp. 500.000,-
Cara ini bisa menghemat budget pengeluaran keperluan bayi (budget crib nya dan budget untuk baby bedding + bumpernya)

2. Bantal dan Guling 
Saya membeli merk Elegance, yang isinya bantal dan guling 2. Saya lupa harganya. Yang jelas beli di Mae Bebe Bintaro. Saya juga membeli guling boneka (2 buah) dan juga bantal peyang. Guling boneka nya belum terpakai hingga hari ini. Bantal yang paketan dipakai buat dijadikan dudukan high chair supaya lebih empuk. Bantal peyang hanya dipakai sekitar 2 bulan. Saat ini, Aira menggunakan bantal dewasa. Pertimbangannya : ketika Aira sakit, saya diajarkan oleh DSA untuk menidurkan Aira menggunakan bantal dewasa dengan meletakkan Aira di bantal hingga dibawah bahu, hal ini untuk menghindari gumoh. Guling hanya dipakai sesekali.
 
3. Selimut
Sebenarnya cukup lho jika hanya memiliki 2 selimut. Beli yang carter's double fleece yang harganya affordable juga sudah cukup. Saya sempat membeli bedcover bayi (yang akhirnya jarang dipakai. Dipakai sesekali ketika menidurkan Aira dipangkuan saya ketika bepergian dengan mobil). Banyak juga yang menghadiahkan selimut untuk kami. Makanya saya katakan untuk membeli selimut hanya 2 buah. Jika bepergian, minimal sediakan 1 buah selimut topi. 

4. Bedong
Bedong termasuk perlengkapan tidur ga ya?
Anyway.. Jika sedang membuat list keperluan bayi, menurut saya cukup lho jika hanya membeli bedong sekitar 1 lusin. Kalo saya pribadi, bedong ini digunakan sebagai selimut tipis dan juga alas mandi (diatas perlak). Saya hanya memiliki 1 set (isi 4) bedong carters yang ukuran besar (76x100 cm) dan bedong (ga tau merk nya, tapi bahannya lebih bagus dibanding carters) sebanyak 6 buah.

5. Kelambu
Kelambu yang saya beli adalah kelambu jenis tudung saji.

Bath & Grooming
1. Bak Mandi & Gayung
Saya memilih bak mandi Puku yang besar. Supaya bisa terpakai hingga Aira besar. Kakak saya menggunakan bak mandi Puku hingga saat ini (anaknya berusia 6,5 tahun). Awet banget. 

2. Perlak
Saya memiliki 3 perlak. 1 perlak besar untuk mandi, 1 perlak kecil untuk mengganti popok, dan 1 perlak untuk bepergian (yang saya dapatkan ketika membeli diaper bag).

3. Grooming Set
Saya membeli tomee tippee grooming set. Selain jatuhnya lebih hemat, kit ini juga lebih praktis dan rapi ketika dibawa bepergian. Di dalamnya sudah berisi sisir (2 jenis), gunting kuku, gunting, oral thermometer, sikat gigi, aspirator.

4. Toiletries
Keinginan saya membeli sebamed yang memang lebih bagus dan lebih natural untuk kulit bayi. Namun saya membeli Zwitsal. Pertimbangannya selama kulit bayi tidak bermasalah, kenapa harus menggunakan yang mahal *emak-emak irit*. Toiletries ini kan akan dipakai berkelanjutan. Jadi akan lebih menghemat pengeluaran bulanan kami. Alhamdulillah kulit Aira tidak terlalu bermasalah, jadi sampai saat ini masih aman pakai Zwitsal.
Berikut toiletries yang rutin digunakan Aira ketika mandi :
- Zwitsal baby bath classic
- Zwitsal Baby shampoo kemiri
- Zwitsal Hair Lotion
- Bebe Roosie (lebih praktis. Tidak terlalu berminyak, lebih lembut dan anti nyamuk)
- Pigeon bedak padat (pakai yang impor Jepang). Aira tidak menggunakan bedak tabur.
- Pigeon baby cologne

Beberapa cream ini digunakan ketika kulit sedang bermasalah :
- Sebamed Diaper Rash Cream
- Sebamed Care Cream

5. Handuk
- Handuk mandi : saya sediakan 2 buah. Handuk Kawamoto. Tipis, lembut dan menyerap air dengan baik.
- Handuk kecil : saya sediakan 1 lusin. Biasanya saya pakai ketika bepergian atau di rumah. Sebisa mungkin mengurangi tisue, karena untuk beberapa bayi tisu ini bisa menyebabkan alergi.

6. Tisue dan Kapas
- Tisu kering saya gunakan Paseo Baby Tissue (baru ada ketika Aira memasuki usia 5 bulan). Tentunya tisue ini lebih halus.
- Kapas bulat : saya gunakan merk Medisoft. Lebih halus dan tidak meninggalkan serbuk kapas.

Baju
1. Baju Rumah
Bayi baru lahir lebih banyak menghabiskan waktunya untuk tidur. Saya memilih untuk memberikan bahan yang halus dan tidak panas.
- jumper kutung : 1 set (isi 5)
- jumper lengan pendek : 1 set (isi 5)
- sleepsuit : 1 set (isi 3)
- setelan lengan pendek + celana pop : 3
- setelan lengan panjang + celana panjang : 3
- celana pop : 3
- celana panjang : 3
Untuk bayi yang jarang gumoh dan tidak lagi musim hujan dan ada yang membantu mencuci+setrika, cukup lho jika hanya menyediakan baju seperti list diatas, bahkan ini sudah termasuk banyak.

2. Baju Pergi
Buat saya yang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah dibanding bepergian, saya hanya membeli 1 pasang baju untuk pergi (dress) dan 4 buah legging cotton rich (murah meriah). Legging ini bisa dikombinasikan dengan jumper. Ternyata benar saja.. banyak yang menghadiahkan baju pergi. Lumayan menghemat kan.

3. Mitten & Bootie
Cukup beli 6 pcs. Dipakai ketika di rumah dan hanya 1 bulan. Lagi pula, saat ini sudah tidak disarankan untuk terlalu lama menggunakan sarung tangan karena bisa menghambat motorik bayi.

4. Topi
Topi dari bahan katun tentunya akan membuat anak lebih nyaman. Sediakan 2 buah saja.

6. Kaos kaki
Saya membeli petite mini isi 7. Itu cukup banget lho. Bahkan bisa digunakan untuk pergi sebagai pengganti prewalker shoes untuk newborn karena bentuknya yang lucu-lucu.

7. Slabber
Saya membeli slaber sebanyak 3 buah. Slabber carters yang sudah 1 set dengan mitten bootie. Lagi-lagi lebih hemat. Lalu kami dihadiahi slabber set mothercare. Jadi saat lahir Aira memiliki 6 buah slabber. Ketika memasuki masa mpasi, saya membeli slabber yang bagian belakangnya ternuat dari plastik.

Keperluan Menyusui 
1. Dot
Walaupun konselor laktasi dan WHO meng"haram"kan penggunaan dot, namun saya tetap menggunakannya. Alhamdulillah tidak bingung puting.
Saya menyediakan beberapa merk.
- Tommee Tippee
- Pigeon
- Medela Calma
- dr. Browns
Favorit Aira adalah dr.Brown. Selain karena dotnya lembut, dr.Browns juga memiliki ventilator untuk mencegah angin masuk terlalu banyak ketika dihisap Aira. Jadi yang masuk hanya susu.

2. Medela Purelan
Saya sediakan medela purelan ini dari sebelum melahirkan. Ternyata berguna sekali ketika puting saya luka di awal-awal menyusui.

3. Feeder Cup
Di awal menyusui, Aira tidak bisa menyusui dengan baik. 3 minggu pertama, saya menjadi ibu e-ping (exclusive pumping). Namun ketika diberikan ASIP melalui feeder cup, ternyata Aira menjadi rewel. Maka dari itu, feedercup ini dipensiunkan

4. Breast pump
Breastpump saya beli pada saat persiapan sebelum melahirkan. Breastpump pertama saya adalah Medela Swing. Alhamdulillah cocok dan saya menjadi relax ketika memompa asi. Saya tidak bisa memompa manual menggunakan tangan. Ketika masuk kantor, saya upgrade breastpump saya menjadi Swing Maxi dan saya juga membeli Medela Harmony (agar lebih praktis ketika memompa tanpa ada aliran listrik).

Keperluan Ibu
1. Pembalut bersalin
Saya tidak khusus membeli pembalut bersalin. Saya hanya menggunakan Charm Night yang 35 cm. Mudah didapatkan dan saya cocok menggunakan pembalut jenis ini. Ketika di RS, saya menggunakan Softex yang kemasannya ungu. Pembalut ini juga enak digunakan. Jadi, ketika saya sedang ke RS, saya membeli pembalut ini.

2. Baju kancing depan
Setelah habis melahirkan, daster kancing depan menjadi pakaian favorite saya. Praktis.

3. Korset
Ketika persiapan melahirkan, saya sediakan 3 jenis korset, yaitu korset velcro, gurita dan stagen tradisional. Dari ketiganya saya hanya menggunakan korset velcro karena lebih praktis. Saya memiliki 2 korset, sehingga bisa digunakan bergantian ketika salah satunya dicuci.

4. BRA Menyusui
Karena saya berniat memberikan ASI, saya sudah siapkan BRA menyusui ketika akan melahirkan. Memilih BRA tentunya harus disesuaikan dengan kenyamanan masing-masing. Saya sendiri memilih BRA menyusui dari bahan katun dan tidak berkawat.

BABY GEAR
Beberapa baby gear sudah saya siapkan ketika persiapan melahirkan.
1. Stroller : terpakai sejak newborn
Saya membeli stroller sekitar 2 minggu sesudah melahirkan. 

2. Car Seat : baru terpakai usia 5 bulan
Idealnya, stroller ini digunakan sejak newborn, namun karena suami saya tidak tega membiarkan anaknya di carseat, akhirnya Aira lebih banyak saya pangku. Ini lebih memudahkan saya juga ketika ia ingin "nenen" dengan saya. 

3. Gendongan :
- gendongan sling : saya membeli gendongan elegance, digunakan sejak usia 1 bulan.
- gendongan jarik : totally tidak bisa saya gunakan karena tidak bisa menggunakannya.
- gendongan dengan hipseat : saya membeli i-angel, digunakan ketika usia 7 bulan (karena baru membeli gendongan ini ketika usia Aira 7 bulan)

DIAPER
Saya tipikal orang yang ingin praktis. Oleh sebab itu, saya memakaikan disposible diaper untuk Aira. Diaper pertama yang saya beli adalah Merries (putih) NewBorn. Permukaannya lembut, tipis dan tidak mudah bocor. Biasanya Aira digantikan diapeernya setiap 4-5 jam sekali.
Dari sekian banyak diaper yang saya coba, berikut merk Diaper yang menjadi favorite saya :
1. Nepia
2. Merries putih. Kadang saya juga menggunakan Merries yang hijau untuk pemakaian sehari-hari di rumah
3. Goo.N Slim pants
4. Pampers. Favorit saya Pampers Premium.

Saya juga sempat lama menggunakan MamyPoko Extra Dry (hampir 8 bulan) untuk sehari-hari, sayangnya terakhir-terakhir Aira sempat mengalami ruam popok.
Kembali lagi ya.. Diaper ini cocok-cocokan untuk kulit bayi kita.

DIAPER BAG
Saya memiliki 2 buah tas yang biasa digunakan :
1. Okiedog freckles :
Berhubung diaperbag ini besar, biasanya saya menggunakannya ketika bepergian keluar kota atau bepergian dalam kota untuk waktu yang agak lama. Tas ini juga menjadi tas yang saya bawa ke RS untuk menyimpan keperluan bayi ketika melahirkan.
2. Skiphop Zoo - Butterfly
Untuk ke mall, biasanya saya menggunakan tas ini. Lebih praktis, simple dan kecil.

Semoga membantu ya..

Love,
Vicka

Kembali NgeBlog

Hallo semua..

After loooooong timeeee.. Akhirnya ngeblog lagi..
Janji sama diri sendiri.. Mulai saat ini mau aktif ngeblog lagi.. Aktif menulis kembali.. Membiasakan diri menceritakan apa yang terjadi disekeliling.. Merekam apa yang terjadi di sekitar.. Menari-nari diatas keyboard kembali.. Menuangkan apa yang dipikirkan..

Minimal 1 minggu 1 tulisan..

Diawali dengan tulisan ini ya..
Banyak sekali yang ingin diceritakan.. Supaya suatu saat nanti, ketika Aira sudah bisa membaca dan bermain social media, dia bisa menemukan blog ini dan bisa membaca apa yang difikirkan ibunya..

Love,
Vicka

Kamis, 18 Februari 2016

Renungan Jumat.. Cerita dari Pedangang Daging

Hallo..

Sudah hampir 2 bulan ya saya tidak update blog.
Apa kabar?
Masih boleh mengucapkan Selamat Tahun Baru? *sudah telat kali ya..*

Anyway..
Siang ini saya hanya duduk di meja sambil makan siang dengan bekal yang saya bawa dari rumah. Buatan Ibu saya. Alhamdulillah *sambil nutup muka karena malu.. seharusnya saya yang menyiapkan makan buat beliau*

Siang ini pula.. Saya tiba-tiba ingin berbagi cerita yang membuat saya terharu.
Cerita tentang seorang pedagang daging keliling. Sebenarnya ini cerita dari teman saya yang dia share di Path, namun saya juga ingin berbagi disini.

Teman saya ini tinggal di seputar Senayan (di komplek yang dekat Hotel Mulia). Setiap pagi, ada kakek-kakek berjualan daging keliling komplek menggunakan sepeda nya. Daging yang dijual kakek ini tidak banyak, namun selalu segar, maka teman saya selalu membeli daging dari beliau.

Singkat cerita, suatu pagi kakek ini memanggil teman saya. Teman saya bingung karena dia tidak memanggil kakek untuk membeli dagingnya (karena masih punya stok daging).

Kakek (K) : "Neng.. Punten, maapin Bapak. Bapak mau berangkat umroh sama istri"
Teman Saya (TS) : "Alhamdulillah Pak"
K : "Ada yang kasih saya umroh neng. Tadinya cuma saya yang dapat. Lalu saya ke travelnya, bilang ke travelnya 'saya sudah tua, ga berani jalan sendirian, kalo istri saya tidak ikut, saya batalkan saja, gpp'. Terus travelnya kasih tiket buat istri saya. Jadi saya berangkat berdua, Neng"
TS : "Alhamdulillah.."

Dalam hati saya : "Subhanallah."

Cerita yang singkat, namun menyentuh hati saya.

Lesson learn nya..

Allah tidak akan menutup mata terhadap kita. Apabila kita menginginkan sesuatu, pasti Allah beri. Ikhlas, mendekatkan diri ke Empunya jagat raya. Teruslah berbuat baik, jujur, sayang keluarga. Allah akan memberikan rejeki darimana saja, bahkan dari hal-hal yang tidak terduga.


Semoga kakek dan istri dapat menjalankan ibadah umroh nya dengan lancar.

Dan semoga cerita ini selalu mengingatkan saya untuk selalu berprasangka baik dengan Allah. Bahwa tidak ada yang tidak mungkin bagiNya.


Love,
Vicka